MITOS DAN PENJELASAN
LOGISNYA
Mitos adalah suatu cerita tradisional mengenai
peristiwa gaib dan kehidupan dewa-dewa. Istilah mitos (mythos) berasal
dari bahasa Latin yang artinya adalah “perkataan” atau “cerita”.
Penjelasan Mitos Secara Logis
Indonesia
terkenal sebagai bangsa yang menjunjung tinggi tradisi secara turun-temurun.
Termasuk di dalamnya adalah mitos. Mitos tercipta dari pengalaman hidup
masyarakat tradisional yang bertahan selama ratusan bahkan ribuan tahun. Namun,
keberadaan mitos di zaman modern ini enggak jarang bikin kita bingung dan
bertanya-tanya. Kalo udah bingung, pernyataan “percaya enggak percaya” pun
bakal selalu menutup perdebatan tentang mitos.
Untuk menjawab kebingungan itu pun,
saya akhirnya memutuskan untuk melakukan penelitian. Melalui investigasi serta
ke-sotoy-an tingkat tinggi, saya bakal menguak dengan tuntas pesan dari
mitos-mitos yang berkembang di masyarakat agar tidak ada lagi kebingungan di
antara kita. Yuk, simak penjelasannya
1.
“Jangan Memotong kuku tengah malam.”
Mitos ini udah turun-temurun
disampaikan oleh leluhur kita. Konon, memotong kuku di tengah malam dapat
mengakibatkan anggota keluarga meninggal. Jangan langsung percaya, menurut saya
pencipta mitos ini enggak mau orang terluka gara-gara motong kuku. Zaman dulu
belum ada penerangan yang cukup, salah-salah motong kuku yang kepotong malah
dagingnya, kan repot. Makanya dibuatlah mitos tersebut agar kita terhindar dari
luka pada jari.
2.
“Jangan duduk di depan pintu.”
Menurut saya duduk di depan pintu
enggak langsung bikin seseorang sulit jodoh, yang ada bikin orang lain malas
buat masuk ke rumah kita. Karena orang lain udah keburu malas, maka kesempatan
buat mengenal lebih jauh jadi semakin sirna. Lagi pula, kalo kita duduk di
depan pintu di zaman modern seperti ini, mungkin kita bakal dikira keset.
Selain itu, duduk di depan pintu bakal mengganggu aktivitas banyak orang,
khususnya keluarga kita. Jadi, duduk di depan pintu memang enggak baik.
3.
“Jangan menyisakan makanan, nanti ayamnya mati.”
Tujuan mitos ini agar anak-anak mau
ngabisin makanannya. Karena sebagian besar anak kecil punya perhatian khusus
sama hewan maka dipilihlah mitos “nanti ayamnya mati”. Dipilihnya ayam
karena hewan itu cukup dekat dengan kehidupan anak-anak pada masa lalu. Coba
kalo diganti jadi “nanti biawaknya mati”, dijamin anak-anak tersebut
malah tambah malas makan. Mungkin, kalo mitos ini mau terus bertahan di era
modern ini harus ada sedikit penyesuaian. Misalnya, dengan menciptakan mitos
“jangan menyisakan makanan, nanti PS4-nya mati”. Nah, anak-anak pasti
kelimpungan kalo dengar hal itu.
4.
“Jangan siul tengah malam, bisa manggil setan.”
Tengah malam adalah waktunya seseorang
untuk beristirahat dari padatnya aktivitas seharian. Jadi, sangatlah jelas kalo
di tengah malam seseorang butuh ketenangan, dan siulan akan merusak ketenangan
seseorang. Mitos ini dibuat agar tidak ada gangguan suara berisik di malam
hari.
5.
“Jangan pakai payung di dalam rumah, nanti ada yang meninggal.”
Buka payung di dalam rumah, berguna
enggak? Enggak kan. Nah itu dia, pesan dari mitos ini adalah untuk menghindari
kita melakukan hal yang enggak berguna serta mengganggu seisi rumah. Bahaya kan
misalnya rumah kalian kecil terus kalian main-mainin payung, bisa-bisa sodara
kalian kecolok pinggiran payung.
DAFTAR PUSAKA
Utami,N. (2006). Bahasa Indonesia V.
Jakarta : Widya Utama
Rizal,A. (2009). Ensiklopedi Mitos.
Jakarta : Aynat Publishing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar