Rabu, 16 Januari 2019

manusia dan harapan


Manusia dan Harapan

 
A. Pengertian Harapan
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.

Apa Sebab Manusia Mempunyai Harapan

Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap Lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Doronngan Kodrat Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan sebagainya. Kodrat juga terdapat pada binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawa dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia lain. Dengan Kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan. Dorongan kebutuhan hidup Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam keebutuhan hidup. Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain. Dengan adanya dorongan kodrat atau dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Kelangsungan hidup (survival) untuk melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan sandang pangan dan papan. setiap bayi begitu lahir di bumi menangis, ia telah mengharapkan diberi makan/minum. Sandang, semula hanya berupa perlindungan/keamanan, untuk melindungi dirinya dari cuaca. Papan yang dimaksud adalah tempat tinggal atau rumah. Untuk mencukupi kebutuhan pangan, sandang dan papan itu, maka manusia sejak kecil telah mulai belajar. Keamanan seriap orang membutuhkan keamanan. Bila seorang telah menginjak dewasa, sehingga sudah saatnya Hak dan Kewajiban mencuntai dan dicintai Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban. Bila seorang telah menginjak dewasa, maka ia merasa sudah dewasa, sehingga sudah saatnya mempunyai harapan untuk dicintai dan mencintai. Status Setiap manusia membutuhkan status.


Harapan menurut saya adalah suatu hal yang saya ingin kan, namun jika harapan itu tidak bisa kita wujudkan tapi setidaknya kita sudah berusaha keras mewujudkan harapan-harapan kita. harapan saya dari kecil ingin sekali bisa membantu orang banyak dengan menjadi dokter, saya belajar dengan giat agar tercapai, dan saat test di universitas negeri saya tidak bisa masuk lalu saya terus mencoba hingga saya test ke luar daerah, namun disaat saya test di Purwokerto saya tumbang dan lalu masuk ke IGD, kecewa memang karena dengan kejadian itu keluarga saya pun memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliah diluar kota karena kedaan fisik saya yg lemah. Namun saya tidak berkecil hati karena walaupun harapan saya tidak bisa tercapai, mungkin kelak harapan saya ini untuk menolong orang banyak dengan menolong jiwa-jiwa yg sedang bermasalah. amin

sumber : http://rizkynindra.com/harapan-kenyataan-perasaan/

http://mhadasilvia.blogspot.com/2011/12/manusia-dan-harapan.html

 

 

 

Rabu, 02 Januari 2019

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja ataupun tidak disengaja. Tanggung jawab merupakan perbuatan sebagai wujud kesadaran akan kewajiban seseorang. Seorang pelajar mempunyai kewajiban belajar. Bila belajar, maka ia telah memenuhi kewajibannya dan berarti pula dia telah melaksanakan tanggung jawab atas kewajiban dirinya. Nilai yang di dapat seorang pelajar merupakan kadar dari pertanggung jawabannya. Bila seseorang beralasan untuk tidak belajar walaupun ia akan menghadapi ujian, berarti ia tidak melaksanakan tanggung jawabnya.
Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau pengertian atas segala perbuatan dan akibat yang akan terjadi serta atas kepentingan pihak lain. Munculnya tanggung jawab itu karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Manusia tidak boleh berbuat semaunya kepada manusia lain atau terhadap lingkungan alam disekitarnya. Manusia diciptakan keseimbangan, keserasian, keselarasan antara sesama manusia dan antara manusia dengan lingkungan.
Tanggung jawab sudah menjadi bagian kehidupan manusia yang berarti setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawab dapat dilihat dari dua sisi yaitu sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain. Dari sisi pembuat ia harus menyadari akibat perbuatan yang akan terjadi, dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain, apabila si pembuat tidak mau bertanggung jawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara kemasyarakatan.
Apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain. Kewajiban atau beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang melakukan tanggung jawab, atau pihak lain. Dengan keseimbangan, keserasian, keselarasan antara sesama manusia, antara manusia dan lingkungan, antara manusia dan Tuhan selalu dipelihara dengan baik.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk yang akan terjadi karena perbuatan itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
Manusia itu berjuang memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usaha itu manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu kekuasaan Illahi. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya seperti berikut:
Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
Tanggung jawab ini menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian dapat memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurut sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral, tetapi manusia juga seorang pribadi. Karena merupakan seorang pribadi maka manusia mempunyai pendapat, perasaan serta keinginan sendiri. Sebagai wujud tiga hal tersebut itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik disengaja ataupun tidak.
Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Namun tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Karena itu manusia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia di sini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lan agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Maka dari itu tidak heran segala tingkah laku manusia dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
Tanggung Jawab Kepada Bangsa / Negara
Tiap manusia atau tiap individu adalah warga Negara dari suatu Negara yang ia diami, tinggal hingga melangsungkan hidup. Dalam berpikir, bertindak, berbuat dan bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma yang dibuat oleh Negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan yang dilakukan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara.
Tanggung Jawab Terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalu berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukuman-hukuman tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan, jika manusia tidak mengerti juga akan peringatan Tuhan maka manusia tersebut akan mendapatkan kutukan. Dengan melalaikan atau mengabaikan perintah yang Tuhan berikan berarti manusia tersebut telah meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya.

PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.
Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat atau tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras setiap hari untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika kita membantu seseorang yang berada dalam kesuliatan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian tetapi hanya bantuan saja.
Manusia tidak ada dengan sendirinya di dunia ini, tetapi merupakan mahkluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan, manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti berserah diri sepenuhnya kepada Tuhan dan itu merupakan perwujudan  tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pengabdian kepada agama atau kepada Tuhan terlihat jelas ketika kita melihat seorang biarawan dan biarawati. Pada umunya mereka itu adalah orang-orang yang terjun di jalan Tuhan karena kesadaran moralnya, karena panggilan Tuhan. Mereka meninggalkan keluarga dan tidak akan berkeluarga. Sehingga hampir seluruh waktu, tenaga dan pikiran dicurahkan untuk memuliakan Tuhan.
Pengabdian kepada Negara dan bangsa yang juga sangat terlihat antara lain dilakukan oleh pegawai negeri yang bertugas menjaga mercusuar di pulau terpencil. Tidak ada keramaian yang dirasakan oleh keluarga tersebut, yang ada hanya tiupan angina kencang dari laut tidak pernah berhenti dan masyarakat yang melakukan kegiatan sehari-hari.
Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahanan sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas.

Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membaca atau mendengarkan khotbah agama. Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu terlihat jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, transaksi, dan kapan saja diperlukan siap untuk berkorban.
Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan, pengorbana lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
PENGALAMAN PRIBADI MENGENAI
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
Manusia memulai kehidupan ketika lahir pun sudah memiliki tanggung jawab yaitu sebagai anak serta sebagai makhluk hidup. Ini pun terjadi kepadaku bahwa diriku memiliki tanggung jawab sebagai makhluk hidup yaitu dapat bertahan hidup, dapat bermasyarakat dan dapat hidup lebih baik dari sebelumnya. Serta diriku memiliki tanggung sebagai anak yaitu menjaga nama baik keluarga, mensejahterahkan keluarga, membuat bangga kedua orang tua dan sebagainya.
seperti belajar dengan giat ku adalah tanggung jawab yg harus aku jalani agar membanggakan keluarga, aku pun juga diberi tanggung jawab oleh orang tua ku dalam menjaga kedaraan yg aku pakai, atau barang apa pun seperti hp. Dari tanggung jawab kita bisa menilai orang juga, rata2 org yg tidak bisa menjaga tanggung jawabnya biasanya susah dipercaya oleh orang lagi.

Daftar pustaka : http://abarifbudiman.wordpress.com

Nama : Dewi Rosana Kartini
Kelas : 1PA16