Selasa, 02 Juli 2019

GEOGRAFI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA


GEOGRAFI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena di geosfer (muka bumi) dengan sudut pandang kelingkungan (ekologis) dan kewilayahan (regional) dalam konteks keruangan (space).
Pengertian dan penilaian geografi menurut beberapa ahli.
a.      R. Hartsborne.
Geografi bertujuan untuk memberikan dekskripsi yang teliti, beraturan, dan rasional tentang sifat variable dari permukaan bumi.
b.      E.A. Ackerman
Geografi bertujuan mengetahui pengertian tentang system yang berinteraksi secara cepat mencakup semua budaya manusia dan lingkungan alamiahnya di permukaan bumi.

c.       P. Hagget
Geografi memberikan perhatian terutama pada sistem ekologi dan sistem keruangan. Pada sistem ekologi berkaitan dengan manusia dan lingkunannya, sedangkan pada system keruangan berkaitan dngan hubungan antar wilayah.

Gografi manusia merupakan cabang geografi yang mempelajari tentang aspek keruangan yang dijadikan sebagai tempat terjadinya aktivitas manusia. Geografi manusia terbagi menjadi beberapa cabang yaitu geografi penduduk, geografi ekonomi, geografi politik, geografi permukiman, dan geografi social.

Menurut Nursid Sumaatmadja geografi memliki pendekatan, yaitu
Pendekatan aktivtas manusia, yaitu pendekatan yang focus utamanya adalah aktivitas manusia (human activities) . Pendekatan ini dapat digunakan untuk mengkaji fenomena mata pencarian penduduk di pada suatu wilayah, serta apakah fenomena itu terjadi di dataran rndah, pegunungan, atau daerah pantai. Bedasarkan persebaran tersebut dapat pula diungkapkan interelasinya dengan keadaan kesuburan tanah, hidrografi, atau iklim.

Persebaran organisme di bumi dipengaruhi oleh beberapa Faktor sebagai berikut:

Faktor Abiotik

1        Lingkungan
Dua faktor lingkungan utama yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup adalah faktor fisik (abiotik) adalah iklim (suhu, kelembaban udara, angin), air, tanah, dan ketinggian permukaan bumi, dan yang termasuk faktor non fisik (biotik) adalah manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan.


2        Iklim

Faktor iklim termasuk di dalamnya keadaan suhu, kelembaban udara dan angin sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan setiap makhluk di dunia. Faktor suhu udara berpengaruh terhadap berlangsungnya proses pertumbuhan fisik tumbuhan. Sinar matahari sangat diperlukan bagi tumbuhan hijau untuk proses fotosintesa. Kelembaban udara berpengaruh pula terhadap pertumbuhan fisik tumbuhan. Sedangkan angin berguna untuk proses penyerbukan. iklim yang berbeda-beda pada suatu wilayah menyebabkan jenis tumbuhan maupun hewannya juga berbeda. Contohnya : Tanaman di daerah tropis, banyak jenisnya, subur dan selalu hijau sepanjang tahun karena bermodalkan curah hujan yang tinggi dan cukup sinar matahari. berbeda dengan tanaman yang berada di daerah tundra.

3        Keadaan tanah

Perbedaaan jenis tanah, seperti pasir, aluvial, dan kapur serta jumlah zat mineral yang terkandung dalam humus mempengaruhi jenis tanaman yang tumbuh. Keadaan tekstur tanah berpengaruh pada daya serap tanah terhadap air. Suhu tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan akar serta kondisi air di dalam tanah. Di daerah tropis akan hidup berbagai jenis tumbuhan, sedangkan di daerah gurun atau bersalju hanya akan hidup tumbuhan tertentu. Tumbuhan kaktus salah satu tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan kondisi iklim dan keadaan tanah di gurun pasir. Perbedaan jenis tanah menyebabkan perbedaan jenis dan keanekaragaman tumbuhan yang dapat hidup di suatu wilayah. Contohnya: di Nusa Tenggara jenis hutannya adalah Sabana karena tanahnya yang kurang subur.

4        Air

Air mempunyai peranan yang penting bagi pertumbuhan tumbuhan karena dapat melarutkan dan membawa makanan yang diperlukan bagi tumbuhan dari dalam tanah. Adanya air tergantung dari curah hujan dan curah hujan sangat tergantung dari iklim di daerah yang bersangkutan. Keadaan tekstur tanah berpengaruh pada daya serap tanah terhadap air. Suhu tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan akar serta kondisi air di dalam tanah. Jenis flora di suatu wilayah sangat berpengaruh pada banyaknya curah hujan di wilayah tersebut. Flora di daerah yang kurang curah hujannya keanekaragaman tumbuhannya kurang dibandingkan dengan flora di daerah yang banyak curah hujannya. Contohnya: di daerah gurun, hanya sedikit tumbuhan yang dapat hidup, contohnya adalah pohon Kaktus dan tanaman semak berdaun keras. Di daerah tropis banyak hutan lebat, pohonnya tinggi-tingi dan daunnya selalu hijau.

5        Tinggi Rendah Permukaan Bumi

Permukaan bumi terdiri dari berbagai macam relief, seperti pegunungan, dataran rendah, perbukitan dan daerah pantai. Perbedaan tinggi-rendah permukaan bumi mengakibatkan variasi suhu udara. Variasi suhu udara mempengaruhi keanekaragaman tumbuhan. Hutan yang terdapat di daerah pegunungan banyak dipengaruhi oleh ketinggian tempat. Faktor ketinggian permukaan bumi umumnya dilihat dari ketinggiannya dari permukaan laut . Semakin tinggi suatu daerah semakin dingin suhu di daerah tersebut. Demikian juga sebaliknya bila lebih rendah berarti suhu udara di daerah tersebut lebih panas. Oleh sebab itu ketinggian permukaan bumi besar pengaruhnya terhadap jenis dan persebaran tumbuhan. Daerah yang suhu udaranya lembab, basah di daerah tropis, tanamannya lebih subur dari pada daerah yang suhunya panas dan kering.


Faktor Biotik (Makhluk Hidup)

Makhluk hidup seperti manusia, hewan dan tumbuhan memiliki pengaruh yang cukup besar dalam persebaran tumbuhan. Terutama manusia dengan ilmu dan teknologi yang dimilikinya dapat melakukan persebaran tumbuhan dengan cepat dan mudah. Hutan kota merupakan jenis hutan yang lebih banyak dipengaruhi oleh faktor biotik, terutama manusia. Manusia juga mampu mempengaruhi kehidupan fauna di suatu tempat dengan melakukan perlindungan atau perburuan binatang. Hal ini menunjukan bahwa faktor manusia berpengaruh terhadap kehidupan flora dan fauna di dunia ini. Contohnya: daerah hutan diubah menjadi daerah pertanian, perkebunan atau perumahan dengan melakukan penebangan, reboisasi,atau pemupukan.
Selain itu faktor hewan juga memiliki peranan terhadap penyebaran tumbuhan flora. Peranan faktor tumbuh-tumbuhan adalah untuk menyuburkan tanah. Tanah yang subur memungkinkan terjadi perkembangan kehidupan tumbuh-tumbuhan dan juga mempengaruhi kehidupan faunanya. hewan juga memiliki peranan terhadap penyebaran tumbuhan flora. contohnya: serangga dalam proses penyerbukan, kelelawar, burung, tupai membantu dalam penyebaran biji tumbuhan. Peranan faktor tumbuh-tumbuhan adalah untuk menyuburkan tanah. Tanah yang subur memungkinkan terjadi perkembangan kehidupan tumbuh-tumbuhan dan juga mempengaruhi kehidupan faunanya.

Pembagian dan Penyebaran Fauna di Indonesia

Selanjutnya kita akan membahasa dengan lebih detail mengenai ciri-ciri dan jenis fauna Indonesia berdasarkan penyebarannya. Secara garis besar pembagian fauna terbagi menjadi tiga, fauna di bagian barat (tipe fauna Asiatis), di bagian tengah (tipe Peralihan Asiatis-Australis), dan bagian timur (tipe fauna Australis).

1. Fauna di Bagian Barat Indonesia

Fauna di bagian barat Indonesia memiliki kemiripan dengan negara – negara yang terletak di Benua Asia. Walaupun begitu, terdapat beberapa hewan bertipe Asiatis yang hanya dapat ditemui di Indonesia dan tidak ada di negara Asia lainnya. Seperti orang utan yang berhabitat asli di hutan Sumatra dan Kalimantan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah ciri-ciri dan penjabaran dari fauna tipe Asiatis di Indonesia:

a. Habitat : Tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali.

b. Ciri – ciri :

Hewannya tidak memilki kantung.
Bisa ditemui banyak jenis kera.
Mamalia memiliki tubuh yang cukup besar.
Dapat ditemukan berbagai jenis reptil.
Jenis burung berwarna cerah sangat terbatas dan mereka berbadan kecil namun   bersuara merdu.
Memiliki banyak jenis ikan tawar.

c. Contoh fauna :

    Banteng, dapat ditemukan di Jawa dan Kalimantan.
    Badak bercula satu dan dua, dapat ditemukan di Sumatra dan Jawa. Terdapat penangkaran badak bercula satu tepatnya di Ujung Kulon, Banten. Badak bercula satu adalah hewan langka dari lima spesies badak di dunia. Menurut data terakhir hanya terdapat 20 ekor badak bercula satu di dunia. Perburuan liar untuk mendapatkan cula badak memainkan peran besar dalam kepunahan badak bercula di alam liar. Gajah, terdapat di Sumatra.
Harimau loreng, terdapat di Jawa dan Sumatra. Pada tahun 1970 International Union of Conservation for Nature (IUCN) menyatakan bahwa harimau loreng Jawa sudah dinyatakan punah. Hingga saat ini terdapat 3 jenis harimau di dunia yang dinyatakan punah yaitu harimau Jawa, harimau Bali, dan harimau Kaspia. Namun masih banyak kalangan yang menyangsikan kepunahan harimau Jawa. Beberapa masyarakat menyatakan pernah melihat harimau Jawa berkeliaran di hutan liar. Tapi detik ini kesaksian tersebut belum terbukti secara ilmiah.
Macan tutul, dapat ditemukan di Jawa, Bali, dan Madura.
Jalak Bali, burung khas dari Pulau Bali.
Trenggiling, dapat ditemukan di Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali.
Tapir, dapat ditemukan di Sumatra dan Kalimantan. Tapir adalah hewan pemakan tumbuhan yang termasuk hewan yang dilindungi di Indonesia. Tapir memiliki ciri khas tubuhnya yang berwarna hitam dan putih.
Kijang, dapat ditemukan di Jawa, Sumatra, Bali.
Beruang, terdapat di Sumatra dan Kalimantan.
Orang utan, dapat ditemukan di hutan Sumatra dan Kalimantan. Orang utan adalah primata bertubuh besar yang dilindungi. Hutan tempat tinggal mereka dibabat habis oleh manusia sehingga mereka semakin terusir dari habitat aslinya. Berbagai usaha dilakukan untuk menjaga keberlangsungannya. Salah satunya dengan membangun suaka margasatwa dan cagar alam bagi kelestarian orang utan.
    Kera, banyak ditemukan di Sumatra dan Kalimantan.
 Keraras, yang dapat ditemukan di Kepulauan Bangka Belitung. Keraras adalah sejenis musang berwarna loreng hitam dan kuning yang terancam punah. Saat ini diperkirakan hanya tersisa di Indonesia, Nepal, India, Pakistan, dan Thailand.

2.Fauna di Bagian Tengah Indonesia

Fauna yang habitatnya berada di bagian tengah adalah fauna endemik Indonesia, alias hewan asli Indonesia yang tidak ada di negara lain. Fauna tipe peralihan biasanya hanya terpusat dalam satu wilayah saja dan tidak tersebar di bagian lain. Hewan di bagian tengah dibatasi oleh garis Wallace di bagian barat dan garis Weber di bagian timur. Berikut penjelasan lengkapnya:

a. Habitat : Tersebar di pulau – pulau di bagian tengah Indonesia seperti Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara

b. Ciri – ciri :
Memiliki ciri fisik campuran antara tipe Asiatis dan Australis
Bersifat endemis, hanya terdapat di satu wilayah saja. Karena bersifat endemis banyak fauna tipe peralihan yang terancam punah dan sangat langka.

c. Contoh fauna :

Komodo, dapat ditemukan di Nusa Tenggara Timur di Pulau Komodo. Komodo mendapat julukan hewan purba karena ditengarai sudah hidup ribuan tahun lalu bersamaan dengan zaman dinosaurus. Komodo adalah hewan langka yang dilindungi karena habitatnya yang semakin menyempit.
Anoa, dapat ditemukan di Sulawesi. Anoa memiliki ciri fisik seperti sapi namun dengan ukuran badan yang lebih kecil.
Babi rusa, hanya terdapat di pulau Sulawesi tepatnya di Sulawesi Tengah. Babi rusa memiliki taring yang mengarah ke atas dan melengkung ke arah mata.
Burung maleo, dapat ditemukan di Sulawesi dan sebagian Kepulauan Maluku. Burung maleo berukuran kecil seperti ayam dan tidak bisa terbang. Banyak orang yang memburu telurnya untuk dikonsumsi sehingga jumlahnya semakin terbatas di alam liar.
Tarsius, dapat ditemukan di Sulawesi dan bagian selatan negara Filipina. Tarsius adalah primata berukuran mungil hanya sebesar jempol orang dewasa dan memiliki mata yang membelalak besar.
    Monyet hitam sulawesi, yang hanya ada di Pulau Sulawesi.
    Kura – kura leher ular, hanya dapat ditemukan di Pulau Rote Nusa Tenggara Timur.
    Burung kakatua kecil jambul kuning, dapat ditemukan di Nusa Tenggara Timur.
    Kuskus beruang, hanya terdapat di Sulawesi.

3.Fauna di Bagian Timur Indonesia

Fauna di bagian timur Indonesia bertipe Australis yang berarti mirip dengan fauna yang dapat ditemukan di Benua Australia. Terdapat berbagai macam jenis burung yang dilindungi dan berhabitat asli di daerah timur Indonesia. Mari kita bahas lebih lanjut:

a. Habitat : Kepulauan Maluku dan Papua

b. Ciri – ciri :

    Mamalia memiliki tubuh yang relatif kecil.
    Terdapat banyak jenis burung dengan warna cerah dan corak beragam.
    Tidak ditemukan kera di hutannya.
    Memiliki banyak binatang berkantong.
    Memiliki jenis ikan air tawar yang terbatas.
    Banyak terdapat hewan yang bertanduk.

c. Contoh fauna :

    Burung cendrawasih, yang dapat ditemukan di hutan Papua. Merupakan burung yang memiliki julukan burung surga karena keindahan bulunya. Saat ini termasuk hewan yang dilindungi dan sulit ditemukan di alam liar.
    Burung kasuari, yang dapat ditemukan di Papua. Terdapat dua jenis yaitu kasuari kerdil dan kasuari gelambir tunggal. Jenis kasuari pertama memiliki tubuh paling kecil dibandingkan kasuari jenis lainnya. Kasuari kerdil bisa dibedakan dari mahkotanya yang berbentuk segitiga. Sedangkan kasuari gelambir tunggal hanya memiliki satu gelambir yang bergelantungan di bawahnya.
    Kangguru pohon, yang dapat ditemukan di Papua dan Maluku. Berbeda dengan kangguru yang merupakan maskot Australia, kangguru pohon berbadan kecil dan menghabiskan waktu di atas pohon.
    Mandar gendang, yang dapat ditemukan di Maluku. Burung ini adalah hewan endemik yang hanya dapat ditemui di Pulau Halmahera. Memiliki tubuh berwarna hitam dan paruh berwarna jingga, kita bisa menemukannya di alam liar pulau ini.
    Burung kakatua putih, yang dapat ditemukan di Maluku. Burung ini berbulu putih bersih yang sudah sangat langka. Kita dapat melihatnya terbang bebas di suaka margasatwa yang terdapat di Provinsi Maluku tepatnya di Taman Nasional Aketajawe Lolobata (TNAL) di Pulau Halmahera.
    Burung Bidadari, yang berhabitat asli di Maluku Utara.
    Burung Nuri, yang dapat ditemukan di Maluku dan Papua bagian barat. Burung ini memiliki bulu yang indah dengan dominasi warna merah, bersayap hijau atau biru. Burung ini hidup di hutan hujan dan hidup secara berkelompok atau berpasangan.


DAFTAR PUSTAKA
Hartono(2007). Geografi : Jelajah Bumi dan Alam Semesta 1 SMA/MA. Bandung: Penerbit Citra Praya
Samadi (2006). Geografi 1 SMA. Jakarta: Yudistira
Wardiyatmoko K. (2006). Geografi SMA Jilid 1 untuk Kelas X.  Erlangga. Jakarta

Selasa, 07 Mei 2019

IPTEK dan Perkembangannya


Iptek dan perkembangannya

1.Perkembangan Ipa Dan Teknologi (Iptek)
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sangat berhubungan erat, dapat
dikatakan bahwa teknologi adalah terapan dari ilmu pengetahuan untuk
memenuhi suatu kebutuhan. Insinyur adalah ahli yang menerapkan IPTEK untuk
memecahkan masalah yang dihadapi manusia dalam masyarakat. Ilmuwan
mencari landasan hukum alam, kemudian para insinyur yang menerjemahkan
menjadi sesuatu yang berguna, teknisi yang menerapkan desain, membentuk
bahan dan alat yang ditentukan dalam desain. Teknologi dalam arti sempit
adalah suatu peristiwa industri, sedangkan dalam arti luas adalah tindakan
manusia untuk memenuhi kebutuhan dengan mudah dan efisien. Hasil teknologi
bagi kehidupan manusia dapat berperan dalam :
1. Kemudahan hidup misalnya dengan alat komunikasi manusia akan lebih
mudah untuk melakukan komunikasi dengan orang lain walaupun dalam
jarak yang jauh, demikian juga halnya dengan alat transformasi, teknologi
informasi (komputer), pemanfaatan sinar matahari sebagai sumber energi
listrik dll.
2. Pemerataan kenikmatan, misalnya dengan adanya media elektronika
seperti radio, tv, dan media percetakan maka setiap orang akan
mendapat kenikmatan untuk mendapatkan berita atau hiburan.
Perkembangan IPTEK yang begitu pesat mempunyai pengaruh langsung
pada kehidupan manusia. Pengaruh yang ditimbulkan berbeda-beda tetapi
secara umum perkembangan itu mempengaruhi empat bidang yaitu :
1. Pengaruh ke bidang intelektual yang meninggalkan kebiasaan atau
kepercayaan tradisional dengan mengambil kebiasaan-kebiasaan baru.
2. Pengaruh pada bidang industri dan kemampuan di medan perang.
3. Pengaruh yang dibawakannya pada organisasi sosial lambat laun
merambat dalam kehidupan politik.
4. Perubahan maupun benturan terhadap tata lingkungan.
Hal ini secara langsung menyangkut sendi-sendi kehidupan manusia dan
lambat laun telah menjadi keterlibatan bersama. Pada akhirnya menentukan
hidup matinya umat manusia di Bumi.
a. Periode perkembangan IPTEK
Hubungan antara ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami suatu
perkembangan dari zaman ke zaman, melalui tahapan-tahapan. Dalam
mencapai kedudukannya yang sekarang, IPA dan Teknologi telah mengalami
perkembangan masing-masing yang tidak selalu berjalan dengan laju dan irama
yang sama.
Pada tahap pertama yang berlangsung menjelang revolusi industri
sampai revolusi industri, dapat dinyatakan bahwa teknologi berdiri sendiri. Dalam
tahapan ini perkembangan teknologi tidak tergantung pada IPA atau sains,
malahan pada tahapan ini teknologi yang merangsang perkembangan sains.
Perkembangan teknologi pada tahapan ini mencakup bidang pertanian, seni
mekanik (insinyur) dan bidang kedokteran.
Dengan meningkatnya kebutuhan sesuai dengan peningkatan jumlah
penduduk dan peradaban, maka timbul pula peningkatan gagasan untuk mencari
cara-cara yang akan membantu manusia untuk mencapai hasil yang lebih
maksimal. Terbukalah tahap kedua yang berlangsung sesudah terjadinya
revolusi industri sampai permulaan abad 20. Perkembangan teknologi tahap ini
meliputi permesinan, konstruksi, dan teknik listrik yang ditunjang oleh
pengetahuan tentang mekanika, thermodinamika, listrik dan magnet. Dalam
tahap ini sains mendahului pemakaian teknologi. Diperlukan ilmu pengetahuan
untuk diterapkan ke teknologi.
Pada tahap ketiga yang merupakan tahap teknolgi modern,
perkembangan teknolgi ditandai oleh konsep-konsep sains dan didahului oleh
perkiraan yang diramalkan dengan menggunakan hukum-hukum IPA. Dalam
tahap tiga ini IPA dan Teknologi berkembang bersama-sama, saling mengkait.
Tahap ini adalah tahap yang paling produktif dengan hasil meliputi segala
bidang. Penemuan-penemuan dan teknologi baru yang semula ditujukan untuk
memperoleh keunggulan di bidang militer dan politik, menghasilkan cabang
teknologi yang lebih bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan manusia.
Hampir sebagaian besar penduduk bumi ini dapat merasakan di abad 21
ini yang dikenal dengan zaman milenium dengan konsep globalisasi bahwa
semua terasa dekat, segala informasi di belahan bumi dapat diketahui dengan
cepat, semua ini karena pesatnya perkembangan IPTEK terutama teknologi
informasi. Sampai kapan dan sampai seberapa jauh manfaat ini bisa
berkembang, tergantung pada sikap manusia sendiri dengan berjaga-jaga dan
berkemauan baik agar jangan membawa malapetaka atau kemusnahan umat
manusia.
b. Konsep Konsep Teknologi
Berbagai masalah dalam teknologi mempunyai banyak jawaban, karena
banyak kemungkinan dapat dilakukan untuk menyelesaikan suatu persoalan.
Karena itu dalam berbagai masalah teknologi terdapat unsur yang tidak dapat
dijumpai dalam IPA yaitu masalah mengambil keputusan. Masalah serupa ini
dijumpai dalam perencanaan atau membuat desain. Dalam pengambilan
keputusan ini disetakan pula berbagai persyaratan, misalnya dewasa ini dalam
desain suatu kendaraan, maka syarat pencemaran harus seminimal mungkin,
dan hemat bahan bakar minyak (BBM). Dalam memenuhi berbagai masalah
yang dipersyaratkan dalam pengambilan keputusan untuk suatu produk desain
sering disebut optimasi.
Dalam pengambilan keputusan diberlakukan produk teknologi,
mengandung empat unsur yaitu :
1. model
2. persyaratan (kriteria)
3. constraints (kendala)
4. optimasi.
Model adalah penggambaran suatu masalah secara kuantitatif, sering
diungkapkan dalam perhitungan matematis. Kriteria adalah tujuan atau sasaran
dalam pengambilan keputusan, dalam desain memiliki sasaran yang merupakan
tujuan pokok desain tersebut, misalnya untuk membuat desain pesawat, maka
dipilih sasaran daya angkut besar, kecepatan tinggi dan aksi radius besar.
Constrains atau pembatas adalah faktor-faktor yang harus diperhitungkan dalam
desain atau pengambilan keputusan tersebut. Optimasi adalah mencari solusi
terbaik bila masalah telah dirumuskan dalam bentuk model dengan
memperhatikan sasaran dan memperhitungkan constrains.
Contoh-contoh permasalahan dimana pendekatan-pendekatan ini
digunakan adalah dalam masalah transportasi, perencanaan dalam desain dan
sebagainya. Perkembangan model-model ini, sering ditunjang oleh-konsep-
konsep teknologi, seperti umpan balik, peluang, implikasi dll, dengan perhitungan
yang dibantu teknologi komputer.
Dalam keadaan krisis yang berkepanjangan maka kita harus pandai
memilah-milah teknologi apa yang sesuai untuk kepentingan masyarakat
pedesaan, alangkah bijaksana kalau teknologi tepat guna diterapkan di
pedesaan. Teknologi tepat guna adalah cara untuk memecahkan masalah pokok
yang mendesak dan menciptakan lapangan kerja dengan keterampilan serta
pengambilan bahan dari lingkungan sekitarnya. Ciri-cir dari teknologi tepat guna
adalah efisiensi dan efektivitasnya tinggi. Efisiensi yang tinggi berarti harus selalu
dikaitkan dengan kemampuan teknologi, sedangkan efektivitas yang tinggi berarti
harus terjangkau oleh masyarakat pedesaan yang belum terjangkau oleh teknolgi
maju. Pertimbangan yang perlu diambil dalam teknologi tepat guna adalah :
1. Bentuk teknologi yang digunakan diputuskan oleh masyarakat
pemakainya sendiri.
2. Pertimbangan adat, agama, tradisi, kebiasaan, sosial budaya setempat.
3. Terjaminnya kelengkapan, perawatan dan penyediaan suku cadang
mesin yang digunakan.
4. Keselamatan kerja.
5. Keadaan lingkungan masyarakat.
c. Peranan IPTEK dalam Kehidupan Manusia
Telah dirasakan bahwa teknologi sangat mempengaruhi kehidupan
manusia sehari-hari, dengan memanfaatkan hasil penemuan sains dan
memasukkannya kerumah-rumah, kantor, pabrik, kendaraan dll. Bagian teknologi
dimulai dari diskusi tentang beberapa bagian penting dan fungsi rekayasa
modern. Kemudian melakukan penelitian beberapa penerapan sain yang terkait
dengan pemenuhan kebutuhan dasar manusia seperti mendapatkan bahan
untuk rumah, dan bahan lainnya. Melalui sejarah perkembangan teknologi dapat
ditelusuri perkembangan teknologi transportasi, seperti mobil, kereta api,
pesawat terbang dan sarana penerbangan lainnya. Selanjutnya perhatian
manusia pada teknologi komunikasi yang ditunjang oleh teknologi elektronika,
industri kimia, perkembangan penggunaan sinar -X yang mengakibatkan revolusi
dalam bidang kesehatan.
Keterkaitan antara sains, produk teknologi dengan teknologi yang lain
saling tunjang menunjang dan saling berkembang, misalnya :
Listrik dapat mengembangkan berbagai alat dan sarana seperti, alat elektronika
mulai dari radio TV, CD dan komputer. Ditemukannya nuklir dengan
pemanfaatan radiasi sinar radioaktif yang dihasilkan maka berbagai peralatan
untuk memanfaatkan sinar tersebut berkembang, sehingga ada nuklir untuk
kesehatan, pertanian, untuk industri dll. Teknologi komunikasi dapat ditelusuri
mulai dari percetakan sebagai alat yang menghasilkan media komunikasi antar
manusia seperti koran majalah. Telegrafi merupakan alat komunikasi jarak jauh
dalam waktu singkat, telepon, radio, TV, satelit komunikasi. Teknologi mesin,
mulai dari mesin bakar ; bensin dicampur udara terpecik loncatan listrik
menimbulkan pembakaran, bensin berubah menjadi gas dan menimbulkan
tekanan besar, tekanan ini mendorong piston dan menggerakkan komponen lain.
Kemudian mesin uap ; pemanasan air menjadi uap, dengan uap yang
molekulnya makin banyak akan menimbulkan tekanan, tekanan diubah menjadi
gerak. Mesin jet ; bahan bakar dicampur udara, dibakar dalam tabung pembakar,
gas dan panas yang timbul digunakan untuk menggerakkan mesin dan badan
pesawat. Turbo Jet ; turbin gas mengatur pemasukan udara dan pengeluaran
gas dari mesin sehingga udara dapat dihisap lebih banyak dalam waktu singkat
dan yang dikeluarkan dapat diatur. Kemudian ada yang dikenal Turbo Prop,
Roket sebagai pesawat ruang angkasa.
Paparan di atas sebagai pemicu berpikir, bahan renungan untuk
memahami secara seksama sains, teknologi dan berkembangnya teknologi lebih
lanjut. Berkembangnya sains dan teknologi dalam penyediaan kebutuhan pokok
manusia seperti pangan, sandang, papan dan kesehatan sangat dirasakan oleh
manusia.
Dalam penyediaan pangan, teknologi pertanian berkembang mulai dari
pengolahan tanah pertanian. Dahulu pengolahan tanah menggunakan tenaga
manusia dan hewan, lambat laun dengan sentuhan teknologi mesin tenaga
manusia dan hewan berkurang, dan hasil olahan dengan mesin lebih cepat dan
hemat. Dalam peningkatan produksi melalui pemupukan yang dahulu
menggunakan pupuk alami kemudian menggunakan pupuk organik maupun
anorganik buatan pabrik seperti pupuk urea, TSP, dan pupuk ZA. Penggunaan
insektisida untuk memberantas hama tanaman juga ditujukan untuk peningkatan
produksi. Teknologi hujan buatan ditujukan untuk mengatasi kekeringan disuatu
wilayah untuk mengatasi kegagalan panen.
Untuk penyediaan sandang, sains dan teknologi dikembangkan mulai dari
penemuan dan peningkatan jumlah bahan baku untuk tekstil. Semula bahan
sandang dihasilkan dari serat alami seperti kapas, wol dan sutra, namun
sekarang para ahli kimia mampu menemukan bahan serat sintetis menjadi
polimer sintetis seperti nilon, tetoron, rayon dll.
Peranan sains dan teknologi dalam penyediaan papan (perumahan)
dapat ditelusuri, mulai dari bahan, bentuk bangunan, pemanfaatan lahan,
sentuhan seni dan kenyamanan bagi yang menempati. Pada mulanya
pemenuhan kebutuhan rumah cukup bersifat perlindungan diri terhadap
gangguan alam, seperti panas, dingin dan hujan. Dengan perkembangan
peradaban manusia maka penyediaan papan menuntut persyaratan lain seperti
kesehatan, keindahan, kenyamanan dan keamanan dari bencana alam.
Teknologi bahan, ilmu tata ruang dan lingkungan, teknologi seni (para arsitek)
merancang sedemikian rupa berkembang saling mengisi maka tercipta suatu
model perumahan seperti sekarang ini.
Dalam bidang pemenuhan kesehatan manusia, sains dan teknologi telah
berkembang mulai dari bahan obat, obat-obatan, peralatan kesehatan, penelitian
terhadap penyakit, dan teknik operasi. Penelitian tentang bahan-bahan alam
maupun bahan sintetis yang dapat dimanfaatkan untuk obat terus dilakukan yang
pada akhirnya dapat dihasilkan obat-obatan untuk mengobatai suatu penyakit.
Berkembangnya peralatan untuk membantu pekerjaan dalam bidang penyakit
dan kesehatan seperti stetoskop, mikroskop, teknologi rontgen, teknologi
transplantasi organ dan jaringan telah berhasil meningkatkan taraf kesehatan
manusia. Penelitian jenis virus penyebab penyakit yang dilanjutkan dengan
penemuan vaksin, akan membantu manusia terhindar dan lebih memiliki daya
tahan tubuh yang lebih baik.
Berkaitan dengan kehidupan manusia, maka untuk memenuhi kebutuhan
pokok seperti pangan, sandang, papan dan kesehatan, tidak bisa dilepaskan
dengan kesediaan energi dan perkembangan industri. Perkembangan sains dan
teknologi dalam penyediaan energi terus dilakukan. Sumber energi minyak bumi
jumlahnya terbatas artinya sangat sulit diperbaharui dan habis jika sudah dipakai,
sehingga manusia menyadari perlu ada sumber energi lain. Sains dan teknologi
sudah berusaha mencari energi alternatif selain minyak bumi dengan harapan
dapat diperbaharui dan tidak akan habis. Sehingga penelitian mengenai
pemanfaatan energi angin, energi air, pasang surut, panas samudra, panas bumi
dan energi nuklir sedang gencar dilakukan.
Matahari merupakan sumber energi yang tidak akan habis, sehingga
perlu dipikirkan agar dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan mesin. Untuk
keperluan itu energi yang ada harus diubah menjadi energi listrik atau energi
panas. Pada saat ini telah banyak penelitian dan percobaan dilakukan untuk
menggerakkan mobil maupun sebagai sumber listrik.
Energi angin sebenarnya sudah sejak jaman dulu digunakan seperti untuk
menggerakkan perahu layar, kincir angin yang ada sampai sekarang di negeri
Belanda. Pengubahan energi angin menjadi energi listrik pada prinsipnyaangin
menggerakkan kincir, kemudian kincir dimanfaatkan untuk menggerakkan
generator pembangkit listrik.
Energi nuklir merupakan sumber energi yang berpotensi tak terbatas,
tetapi resikonya amat besar akibat radiasi yang ditimbulkannya. Ketika manusia
ingin memenuhi kebutuhan energi, dalam perjalanan mencari energi alternatif
selain minyak bumi perlu melakukan kajian yang lebih dalam dan luas
menyangkut, keamanan, aspek lingkungan, dan aspek sosial budaya.
Perkembangan dalam bidang industri mula-mula industri rumah tangga,
kemudian mengalami pertumbuhan yang pesat setelah ditemukan mesin uap.
Industri selanjutnya berkembang ke arah pabrik-pabrik yang besar pada lokasi
yang khusus, mulai dari industri pengolahan hasil pertanian, peternakan,
perikanan danmengarah perkembangan ke industri kimia, biologi dan fisika yang
menghasilkan bahan dan peralatan. Perkembangan industri bahan sangat pesat
perkembangannya seperti selulosa, plastik,tekstil, pupuk, cat dan obat-obatan.
Dibidang perlatan meliputi industri permesinan, alat-alat berat dan komputer.
Ada tiga bidang teknologi yang sangat pesat perkembangannya yaitu :
mikroelektronika, teknologi bahan dan bioteknologi. Ketiga bidang ini mempunyai
pengaruh yang besar dalam kehidupan.
1. Mikroelektronika. Fisika zat padat menyebabkan perubahan drastis dalam
bidang elektronika. Rangkaian tabung diganti rangkaian transistor. Pada
tahun 1990 satu Chip yang berukuran 12 x 12 mm2
dapat dimuat ratusan ribu
komponen diskrit. Chip tersebut dapat menyimpan1 Megabit (1 megabit = 1
juta digit biner) ram (random Accers Memory) yang setara dengan 125. 000
huruf atau setara dengan tulisan cetak 60 halaman. Kemampuan simpan
tersebut terus meningat menjadi kira-kira dua kali dalam setiap tahun
2. Teknologi bahan. Berkembangnya ilmu bahan dalam bidang kimia
menyebabkan ditemukannya bahan yang kuat tahan panas, bahan campuran
antara serat karbon, plastik, logam, keramik dan super konduktor pengantar
listrik tanpa menyebabkan panas.
3. Bioteknologi : Ruang lingkup bioteknologi mencakup rekayasa fermentasi,
rekayasa enzim, kultur jaringan, rekayasa genetika. Fermentasi adalah
proses produksi suatu bahan dengan reaksi kimia dengan bantuan jasad
renik. Rekayasa enzim sebagai katalisator untuk mempercepat reaksi kimia
dalam penyamakan kulit dan industri logam. Rekayasa genetika, teknik-teknik
yang memungkinkan materi genetika suatu organisme hidup dimodifikasi,
sehingga bisa terbentuk sifat baru.
2. Dampak Perkembangan IPTEK Terhadap Kehidupan Manusia
Sebagian besar manusia di belahan bumi ini ini mengakui keadaan
manusia zaman ini sangat berbeda dengan manusia pada zaman peradaban
kuno. Faktor-faktor yang utama menyebabkan perbedaan tersebut adalah: 1)
pertumbuhan penduduk, 2) perkembangan sains dan teknologi.
Sains dan teknologi membuat manusia merasakan kemudahan,
kemakmuran, kenyamanan, dalam teknologi komunikasi membuat
interdepedensi secara global yang terus meningkat. Namun demikian sains dan
teknologi juga membawakan segi-segi negatif. Sains danteknologi tidak
berkembang dalam ruang hampa udara, ia berkembang dalam sistem
masyarakat, ia berkaitan dengan sistem ekonomi, sistem ekonomi berlandaskan
industri yang dipelopori teknologi dan teknologi dilandasi sains. Permasalahan
yang dihadapi manusia saat ini adalah permasalahan yang ditimbulkan manusia
sendiri yaitu dinamika kependudukan, pengembangan sumber daya alam dan
energi, pertumbuhan ekonomi, perkembangan teknologi yang semuanya saling
terkait dan sering mengalami benturan dengan lingkungan hidup.
Informasi singkat yang disebut di atas perlu dipahami, direnungkan
karena menyangkut nasib manusia sekarang maupun manusia dimasa yang
akan datang. Penanganan sains dan teknologi yang kurang tepat dapat
membawa kesengsaraan, bahkan berakibat fatal bagi kehidupan manusia di
muka Bumi yang hanya ada satu planet Bumi di semesta ini.
a. Dampak IPTEK dalam Beberapa Aspek Kehidupan
Perkembangan IPTEK pada dasarnya adalah bertujuan untuk membantu
manusia untuk memperoleh kemudahan, kemakmuran, kesejahteraan, dan
kenyamanan dalam mengarungi kehidupan kesharian. Semua hal itu sebagai
dampak yang bersifat positif sesuai dengan yang direncanakan. Namun demikian
perkembangan IPTEK juga menimbulkan dampak negatif yang dapat
mempengaruhi kehidupan manusia dari sisi yang lain.
Berikut ijni akan disajikan beberapa persoalan dampak perkembangan
iptek yang terkait dengan kehidupan manusia.
Dalam penyediaan pangan, dampak positif sentuhan iptek sangat
dirasakan manusia seperti produksi meningkat, efisiensi, kenyamanan bekerja
dan kesejahteraan yang meningkat. Hal ini disebabkan pemanfaatan hasil iptek
seperti penggunaan traktor dalam pengolahan sawah, pupuk sintetis, pestisida
pembasmi hama tanaman, teknologi nuklir dan sentuhan bioteknolgi. Dengan
digunakan produk teknologi seperti itu maka muncul persoalan bahan bakar
minyak yang meningkat, adanya pencemaran lahan pertanian akibat residu/sisa
yang ditinggalkan. Penggunaan pupuk, pestisida dapat berakibat pencemaran
lingkungan, karena dapat membunuh ternak atau manusia.
Sentuhan iptek di bidang sandang sangat membantu peradaban manusia,
andaikata tidak maka manusia akan masih menutupi dirinya dengan kulit kayu,
daun-daunan yang tersedia di alam yang alami. Dengan sentuhan teknologi
mesin, bahan sintetis bisa dibuat, teknologi polimer bisa terwujud, sehingga
manusia yang semakin banyak tidak perlu menunggu terlalu lama tanaman
kapas untuk dijadikan pakaian. Dengan serat sintetis orang dengan sangat
mudah memperoleh bahan tekstil dalam jumlah yang banyak dan dengan waktu
yang singkat.
Dampak negatif dari sentuhan iptek dalam sandang, sangat terkait
dengan polimer sintetis, yaitu bahwa bahan-bahan berupa polimer sintetis seperti
plastik, yang cendrung menimbulkan pencemaran tanah. Sampah plastik tidak
dapat dihancurkan oleh bakteri pembusuk seperti sampah organik. Sehingga
penanganannya harus spesial seperti dibakar, atau di daur ulang menjadi bahan
peralatan rumah tangga.
Perkembangan iptek dalam penyediaan rumah sangat jelas kemajuan
dan perkembangannya. Bangunan-bangunan besar berlantai puluhan dapat
dibangun dengan sentuhan teknolgi beton bertulang, kemudian dilengkapi
dengan lip sebagai tangga elektronik dengan memanfaatkan teknologi listrik.
Untuk membuat bangunan yang super besar dan mewah diperlukan bahan
bangunan seperti kayu yang digunakan dalam bangunan maupun persiapan
membangun. Dalam penyediaan bahan tersebut diperlukan mesin-mesin
pembabat hutan. Akibat penggunaan kayu terus meningkat maka penebangan
terhadap hutan dilakukan secara besar-besaran. Pohon yang umurnya relatif
muda yang seharusnya tidak boleh ditebang akhirnya ditebang juga sehingga
muncul akibat buruk yang berantai yaitu, bahaya banjir, erosi pendangkalan
sungai, kematian sumber airbahkan terjadi perubahan cuaca disuatu tempat.
Pada akhirnya menimbulkan kesengsaraan umat manusia yang mungkin tidak
ikut serta secara langsung menikmati hasil hutan.
Dampak iptek terhadap pendayagunaan sumber daya alam sangat besar
dirasakan baik dalam upaya memenuhi kebutuhan dan juga ekses negatif yang
ditimbulkan. Untuk meningkatkan kehidupan manusia yang semakin banyak
dibutuhkan bahan makanan, air, udara, energi, mineral, kayu, serat yang
semakin banyak. Kebutuhan yang sangat menjolok perannya dalam kehidupan
dunia modern serta menjadi kekuatan dunia adalah energi dan mineral. Bijih besi
dan bahan energi dibutuhkan dalam ratusan juta ton setiap tahun, dan kebutuhan
ini akan terus meningkat dari tahun ke tahun karena keinginan manusia. Sebagai
contoh kecil, bahwa menjelang akhir perang dunia I divisi angkatan perang
memiliki kekuatan 4000 daya kuda, menjelang akhir perang dunia II suatu divisi
angkatan bersenjata yang dilengkapi kendaraan bermotor berkekuatan sama
dengan 187.000 daya kuda. Bagian pertama roket Saturnus yang meluncurkan
kapal angkasa ke bulan pada saat tinggal landas hanya menyala selama dua
setengah menit, tetapi selama 2,5 menit menghabiskan energi (BBM) sebanyak
4.400.000 pound.
Minyak bumi masih merupakan sumber energi utama dunia saat ini.
Berbagai jenis kendaraan seperti mobil, kereta api, kapal laut, kapal udara,
mesin-mesin industri, pembangkit listrik, semuanya menggunakan BBM.
Sementara minyak bumi merupakan sumber daya alam yang terbatas dan tidak
bisa diperbaharui (non renewable). Masalah energi yang dihadapi dunia saat
sangat rumit, karena masalah penyediaaan energi tidak saja terbatas pada
masalah fisik dan alam tetapi menyangkut faktor politik, sosial, ekonomi,
lingkungan dan teknologi.
Demi kelestarian hidup di muka Bumi maka harus segera dicari sumber
energi pengganti. Harapan besar terletak pada penggunaan panas Matahari atau
energi solar, karena matahari merupakan sumber energi yang tidak mengotori
udara. Sumber energi pengganti lain yang mungkin dapat dikembangkan adalah
energi angin, air, energi pasang surut dll. Sumber daya energi minyak bumi
selain memberikan keuntungan atau manfaat juga memberikan dampak negatif
bagi manusia seperti berikut.
1. Hasil pembakaran minyak bumi adalah gas karbondioksida, gas karbon
monoksida, yang sifatnya tidak berwarna dantidak berbau. Gas
karbondioksida bermanfaat bagi tanaman untuk proses fotosintesis, tetapi
bila jumlahnya di udara meningkat mengakibatkan suhu udara meningkat
menjadi sangat panas yang dikenal dengan efek rumah kaca. Gas karbon
monoksida lebih bersifat beracun, yaitu meracuni sel-sel darah merah
sehingga sel darah merah tidak dapat mengangkut oksigen ke jaringan
tubuh.
2. Gas hasil pembakaran kendaraan bermotor mengandung Pb (timah hitam)
dan Hg (raksa), logam ini dicampurkan ke dalam bensin supaya mesin tidak
mengalami knocking yang besar. Pb dan Hg yang ada dalam bensin setelah
proses pembakaran menjadi residu bercampur pada asap kendaraan,
sehingga asap tersebut mengandung logam berat. Keracunan gas yang
mengandung logam Pb dan Hg, sukar diobati karena tergolong logam berat
yang mengendap dalam jaringan.
3. Pada daerah pengeboran tidak dapat dihindarkan terjadinya tumpahan
minyak, tumpahan ini cendrung merusak lingkungan, sehingga mengganggu
tumbuhan dan hewan disekitar pengeboran tersebut.
4. Kecelakaan atau kebocoran yang terjadi pada waktu pengangkutan akan
mengakibatkan pencemaran di laut, sehingga kehidupan di laut teracuni
tumpahan minyak. Akibat tumpahan minyak pada air yang dangkal sangat
merusak lingkungan biologis. Hal ini menyebabkan pembunuhan secara
langsung terhadap berbagai organisme dan terganggunya ekosistem laut.
Sumber energi fosil lain yang besar potensinya adalah batubara.
Batubara sangat banyak persediaan di daerah pertambangan di wilayah
Indonesia. Namun demikian penggunaan secara besar-besaran baik dalam
bentuk gas, cair maupun padatan memerlukan program penanganan yang benar.
Disamping dampak positif pemanfaatan sumber energi fosil ada juga dampak
negatif yang ditimbulkan anara lain :
1. munculnya penyakit cacing tambang
2. adanya gas-gas yang menyesakkan bagi para penambang
3. adanya gas metana (CH4) yang sangat mudah terbakar, yang sering
menimbulkan ledakan dan kebakaran didaerah penambangan batubara
4. kebocoran dan tumpahan selama pengangkutan menyebabkan polusi
terhadap lingkungan
5. penambangan batubara yang besar-besaran tanpa disertai usaha
pemulihan lahan akan mempengaruhi permukaan air tanah.
Sumber daya alam zat radioaktif merupakan sumber daya alternatif yang
ikut menentukan nasib manusia masa kini maupun masa yang akan datang.
Penggunaan teknologi nuklir sudah dikenal secara meluas dalam berbagai
bidang antara lain :
1. Untuk memberantas hama, untuk pengawetan makanan karena radioaktif
memiliki sifat mematikan sel. Kebaikan pengawetan dengan cara radiasi
ini adalah tidak diperlukan panas yang menyebabkan merusak alat, tidak
memerlukan zat kimia, serta bahan makanan yang akan diawetkan dapat
dilakukan dalam keadaan sudah terbungkus. Karena radiasi dapat
menghambat pertumbuhan, juga dimanfaatkan untuk menyimpan kentang
atau bahan bibit dalam gudang.
2. Menciptakan bibit unggul dan pemandulan terhadap serangga.
3. Memperbaiki mutu kayu, dengan cara kayu direndam dengan bahan
polimer kemudian diberi radiasi sehingga kayu menjadi dilapisi oleh
plastik, menjadi lebih kuat dan keras.
4. Teknologi nuklir untuk hidrologi yang digunakan untuk mengetahui
kecepatan alir air, adanya air yang merembes dalam tanah serta ke arah
mana merembesnya. Juga digunakan untuk mencari kebocoran pipa-pipa
air dibawah tanah. (sebagai detektor).
5. Teknologi nuklir untuk studi pencemaran lingkungan, misalnya untuk
menentukan tingkat pencemaran logam berat yang beracun yang ada
pada bahan makanan, atau untuk mengetahui adanya logam berat pada
ikan-ikan yang terdapat di air tawar atau air laut.
6. Teknik nuklir untuk kesehatan (pemanfaatan sinar X untuk potret organ
dalam tubuh)
7. Sebagai sumber energi.
Selain dampak positif dari zat radioaktif juga ada dampak negatif yang
dapat ditimbulkannya karena sifat-sifat zat tersebut misalnya :
1. Radiasi zat radioaktif dapat merusak atau mengubah susunan gen
maupun kromosom dalam inti sel, sehingga keturunan menjadi bermaslah
mati atau cacad. Perubahan kromosom bila berpasangan dengan
kromosom yang utuh dapat menyebabkan mandul.
2. Pada waktu pengelolaan dalam reaktor-reaktor nuklir, kecelakaan seperti
kebocoran, kebakaran maupun meledaknya reaktor sangat mungkin
terjadi sehingga membahayakan lingkungan sekitar.
3. Pencemaran perairan terutama laut dapat terjadi karena sampah –
sampah nuklir sengaja dibuang ke laut.
Pengaruh pengaruh ini sangat sulit dideteksi oleh karena tidak segera
diketahui atau dirasakan akibatnya. Teknologi nuklir mendapat tantangan yang
sangat berat terutama dari para ahli lingkungan, mengingat akibat yang
ditimbulkan dalam kaitannya dengan reaktor-reaktor yang dipakai. Masalah lain
yang dihadapi adalah biaya yang mahal, memerlukan teknologi maju, sumber
daya manusia yang mumpuni dibidangnya dan memahami bidang-bidang lain.
Sumber daya alam hutan merupakan sumber daya yang dapat
diperbaharui, tetapi jikalau dengan penggunaan teknologi modern yang tidak
terkontrol maka sumber daya tersebut tidak dapat diperbaharui. Revolusi industri
yang melanda banyak negara sehingga penebangan pohon hutan secara besar-
besaran untuk memenuhi permintaan industriyang memerlukan bahan kayu atau
selulosa yang digunakan untuk kertas, rayon, dll. Dismaping itu pembabatan
hutan sering dilakukan karena keperluan lahan untuk hotel restoran atau
pembangkit listrik seperti yang dilakukan di kawasan hutan bedugul yang
rencananya akan digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga panas bumi.
Sampai saat ini (Nopember 2005) terjadi penolakan oleh masyarakat Bali
sehingga Gubernur Bali bersurat ke pemerintah pusat agar proyek tersebut
dihentikan. Alasan yang paling mendasar digunakan adalah menjaga kawasan
suci Bali, disamping terjadi perusakan hutan dan danau yang cukup luas.
Konsep hutan lestari masyarakat sejahtera sudah banyak digulirkan
melalui program reboisasi, penanaman tanaman hutan bersama masyarakat,
program percontohan tanaman hutan yang bertujuan untuk tetap lestarinya hutan
sehingga kehidupan dapat berlangsung lebih stabil dan seimbang dimasa yang
akan datang. Hutan berfungsi menjaga siklus daur oksigen dan karbondioksida,
mempertahankan kesuburan tanah, menjaga keseimbangan tata air, tanah dan
kelestarian pegunungan.
Dampak perkembangan iptek terhadap transportasi, komunikasi dan
informasi semakin dirasakan umat manusia. Kalau pada zaman dahulu orang
mengelilingi dunia dengan menggunakan kapal layar dalam waktu berbulan-
bulan, tetapi dijaman modern ini, karena perkembangan teknologi transportasi

yang semakin pesat, maka untuk bepergian berkeliling dunia hanya memerlukan
waktu beberapa jam saja. Perkembangan kendaraan bermotor dengan berbagai
fasilitas dan kenyamanan yang dirancang menyebabkan manusia semakin
menikmati berkendaraan. Namun demikian kemajuan transportasi tidak
selamanya membawa kemudahan dalam hidup umat manusia, karena ada
dampak negatif yang ditimbulkan yaitu :
1. Makin meningkatnya kendaraan bermotor berarti ada kecendrungan
semakin meningkat kecelakaan, kebisingan, pencemaran udara serta
meningkatnya kebutuhan BBM.
2. Makin banyak kendaraan bermotor semakin banyak diperlukan jalan,
pelebaran dan pembuatan jalan baru akan menggeser penggunaan
lahan pertanian.
3. Masa lampau berkat kemajuan alat transportasi, Indonesia pernah
terjajah selama 3,5 abad.
Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sangat memberikan
kemudahan kepada manusia dalam melakukan hubungan dengan orang lain
walaupun dalam jarak yang saling berjauhan. Beberapa alat hasil iptek yang
digunakan dalam komunikasi dan informasi adalah telepon, HP, telegrap,
komputer, radio, tv, mesin cetak surat kabar dll. Kemajuan ini menyebabkan
dapat dinikmati berita yang terjadi disuatu tempat yang jauh malah dinegara lain
dalam waktu yang sangat singkat. Hal inilah yang memberikan kesan bahwa
dunia terasa makin sempit, apalagi semenjak ditemukan satelit komunikasi.
Teknologi komunikasi yang paling mutakhir adalah telekomunikasi satelit yang
dikombinasikan dengan radio, tv, seperti internet.
Teknologi komunikasi memang terasa dampaknya terutama dalam hal
penghematan biaya, waktu dan tenaga. Satelit palapa yang dimiliki oleh
Indonesia dapat digunakan untuk menggalang persatuan di kalangan bangsa
Asia Tenggara dengan melakukan pertukaran informasi, maupun persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia sendiri.
Walaupun demikian halnya tidak semua yang dihasilkan dari
perkembangan iptek berdampak positif tetapi ada pula dampak negatif yang
ditimbulkan yaitu :
1. kemungkinan terjadinya pembicaraan yang negatif seperti transaksi
narkoba
2. meningkatnya kenakalan remaja
3. kesempatan beredarnya film yang merusak akhlak manusia
4. menggoyahkan tata nilai kehidupan bangsa
5. dengan satelit buatan, orang bisa menggunakan dengan tujuan
kejahatan, misalnya memata-matai negara lain untuk memperoleh
rahasia negara lain, bahkan digunakan untuk menyerang satelit negara
lain yang dianggap lawan.
Jadi semua tergantung dari moral manusia itu sendiri, apakah digunakan
untuk tujuan baik atau tujuan tidak baik yang dapat merugikan orang lain.
b. Sumber Daya Manusia (SDM) dan Perkembangan IPTEK
Manusia sebagai sentral perubahan, manusia berkeinginan menjadi lebih
mudah dan sejahtera, menjadikan dirinya menjadi sumber daya yang lebih
berkualitas. Kualitas SDM memberi dampak pada iptek dan juga sebaliknya iptek
memberi dampak pada perkembangan dan sikap SDM.
Masalah SDM dapat ditinjau dari dua aspek yaitu kualitas maupun
kuantitasnya. Kualitas ditentukan oleh pendidikan, sekolah serta genetikanya.
Kuantitas artinya makin banyak sumber daya manusia, secara berkelompok
maupun bergotong royong mampu membuat karya besar untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Pertambahan jumlah penduduk selalu dihadapkan kepada
usaha pemenuhan kebutuhan, sehingga dengan perkembangan sains dan
teknologi manusia berusaha membuat hidupnya nyaman, mudah dan sejahtera.
Kemajuan sains dan teknologi menimbulkan kebudayaan baru yang
bersifat positif maupun negatif. Dengan sains dan teknologi manusia mampu
meningkatkan produktivitas kerja, meningkatkan cara hidup sehat, memahami
perbedaan budaya orang lain melalui media komunikasi yang ada. Namun
demikian perkembangan iptek juga dapat merusak SDM dalam perilaku,
kenakalan remaja, pemakaian narkoba, alkoholisme, penyakit kejiwaan, bunuh
diri, anak-anak tidak sah. Sebagian besar hal-hal tersebut diatas secara menjolok
terjadi di kota-kota besar yang semakin meningkat.
Permasalahan terbesar muncul dalam konteks perkembangan iptek
disebabkan oleh karena manusia ingin memenuhi keinginan, tidak sekedar
memenuhi kebutuhan. Keinginan itu muncul dari pikiran manusia sendiri yang
sifatnya tanpa batas (keinginan manusia tidak ada habis-habisnya). Ketika
seorang manusia berobsesi ingin memenuhi keinginannya terus menerus dia
akan melakukan apa saja tanpa mengindahkan akibat-akibat yang ditimbulkan.
Keinginan manusia ini bisa menjadi keinginan kelompok bahkan negara,
sehingga tampak kecendrungan kelompok tertentu atau negara tertentu untuk
melakukan sesuatu dalam upaya memenuhi keinginannya tanpa mempedulikan
manusia-manusia kelompok lain atau negara lain.
Untuk mempertahankan kenyamanan hidup yang telah didapatkan,
mereka bukan menyebarkan kemampuan yang dimiliki untuk dinikmati bersama
manusia dari negara lain yang belum menikmati, melainkan dengan menyiapkan
berbagai senjata untuk melindungi diri dari rasa takut yang kenikmatan hidupnya
tidak ingin terganggu. Untuk mengurangi bertumpuknya senjata-senjata
pemusnah, maka para ilmuwan bekerjasama dalam memanfaatkan
kemampuannya untuk kemanusiaan. Dengan kerjasama mereka dapat memiliki
cakrawala yang lebih luas dalam melihat dan menyingkap keadaan sehingga
banyak aspek yang dipertimbangkan. Misalnya seorang ahli mikrobiologi tidak
akan mengembangkan bakteri atau virus mematikan seandainya dia tahu bahwa
penemuan itu bisa jatuh ke tangan politisi atau negarawan yang tidak
bertanggung jawab dan menggunakan penemuan itu untuk maksud jahat.
Ilmuwan Albert Einstein dan Robert Oppenheimer yang merupakan arsitek
terciptanya bom atom pertama yang telah menghancurkan Hiroshima dan
Nagasaki menyatakan kekecewaannya, setelah menyaksikan akibat yang
menimpa kedua kota, padahal penemuan itu dapat digunakan untuk maksud-
maksud yang baik yang menguntungkan manusia.
Pengembangan teknologi yang mengatur perilaku manusia
mengakibatkan munculnya masalah-masalah etis sebagai berikut.
1. Penemuan teknologi yang mengatur perilaku menyebabkan kemampuan
perilaku manusia berubah dengan operasi dan manipulasi dalam
susunan saraf. Lagipula penemuan dalam teknikpsikologi yakni
“dynamic psychotherapy” mampu merangsang bagian-bagian yang
penting sehingga kelakuan dapat diatur dan disusun. Dengan begitu
kebebasan bertindak manusia sebagai suatu nilai berada diambang
kemusnahan.
2. Pemahaman yang rumit tingkah laku manusia demi tujuan ekonomis
menyebabkan penggunaan media (radio, tv, internet) untuk mengatur
kelakuan manusia.
3. Behavior control memunculkan masalah etis, bila kelakukan seseorang
dikontrol oleh teknologi dan bukan oleh manusia itu sendiri. Konflik
muncul justru karena si pengatur memperbudak orang yang
dikendalikan, kebebasan bertindaknya dikontrol dan diarahkan menurut
kehendak si pengontrol.
Sorotan mengenai hal ini paling tajam dilontarkan oleh Schumacher.
Menurut beliau eksistensi sejati manusia adalah bahwa manusia menjadi
manusia justru karena ia bekerja. Pekerjaan bernilai tinggi bagi manusia, bekerja
adalah ciri eksistensi manusia, ciri kodrat kemanusiaan. Pemakaian teknologi
super modern condong mengasingkan manusia dari eksistensinya sebagai
pekerja.
Bagaimana menyiapkan SDM ketika perkembangan iptek sudah melaju
pesat sampai kepelosok dunia di belahan bumi ini ? Apakah manusia akan
menolak iptek? tidak mungkin.
Jikalau melihat kasus kecil disekitar kita atau mungkin refleksi pada diri
sendiri, adakah kegoncangan pikiran atau ketidak seimbangan pikiran atau
perubahan perilaku karena produk teknologi, atau karena keinginan memperoleh
kenyamanan dari hasil iptek? Hal seperti itu pasti terjadi dan ada disekeliling kita,
dan itu muncul karena disebabkan oleh beberapa faktor yang ada dalam pikiran
tanpa melihat realitas dan kemampuan yang dimiliki. Ketika seseorang telah
memiliki sesuatu, misalnya sepeda motor, yang pada dasarnya sebagai alat
bantu transportasi agar bisa lebih produktif dan efisien dengan waktu, dan
kemudian ada produk teknologi sepeda motor baru yang lebih indah dan
eksklusif, buru-buru memaksakan diri membeli motor tersebut, padahal motor
yang dimiliki masih layak pakai. Kejadian seperti ini banyak menimpa orang,
apakah dia anak-anak, remaja, ibu-ibu, bapak-bapak dan mungkin juga diri
sendiri, yang dapat mengakibatkan stress, benci sama orang lain, berbuat curang
dll. Apalagi yang tidak mampu menjangkau hal-hal seperti itu akan dapat
berperilaku kriminal. Misalnya cendrung merusak fasilitas umum, seperti telepon
umum, rambu-rambu lalulintas dll.
Kejadian seperti itu menandakan kesiapan SDM menghadapi
perkembangan iptek sangat rendah yang artinya kualitas SDM sangat
memprihatinkan. Untuk mengurangi kejadian seperti itu maka setiap orang yang
akan selalu dihadapkan pada produk teknologi yang serba baru, serba mewah,
semakin canggih, maka pikiran harus segera dikendalikan dengan menggunakan
pertimbangan berikut.
1. Ketika akan memutuskan sesuatu untuk membeli atau mendapatkan
produk teknologi baru maka harus berpikir fungsional. Berpikir fungsional
artinya apakah barang yang akan dibeli ini betul-betul menjadi kebutuhan
yang sangat berfungsi dalam kehidupan keseharian. Barang yang akan
saya beli ini saya akan fungsikan untuk apa saja? Jika hal seperti itu
sudah mendapat jawaban yang pasti, lalu ambil keputusan.
2. Bertindak dengan skala prioritas artinya ketika akan memutuskan
membeli sesuatu, harus dievaluasi kebutuhan-kebutuhan yang lain,
apakah barang ini menjadi sesuatu yang prioritas, atau mungkin ada
kebutuhan lain yang lebih utama, jangan sampai keperluan yang lebih
utama tidak terpenuhi sementra keperluan tersier dipenuhi.
3. Tidak buru-buru membeli sesuatu sebelum mengetahui secara jelas
kualitas maupun keunggulan segala produk teknologi tersebut. Artinya
seseorang harus memiliki kemampuan pengendalian diri untuk menunda
agar dapat berpikir yang lebih optimum, mencari informasi yang lebih
banyak sehingga produk yang akan dibeli atau digunakan benar-benar
fungsional.
Jadi dalam menyikapi perkembangan iptek dizaman ini maupun dimasa
yang akan datang maka penyiapan SDM, terutama generasi penerus harus lebih
matang dan berkualitas. Hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama melalui
pendidikan formal maupun non formal, melalui komunikasi langsung atau melalui
media, memberitahukan strategi dalam menyikapi perkembangan iptek, karena
jika mampu menggunakan dengan baik dan benar sesuai kebutuhan, maka iptek
sangat memberi kemudahan dan kenyamanan, tetapi jika tidak mampu
memanfaatkan dengan benar maka tergilaslah manusia itu oleh iptek. Sehingga
cara berpikir dan berperilaku yang harus dikembangkan adalah pengendalian
diri, mencintai dan menyayangi manusia, mencintai dan menyayangi air, tanah,
tumbuhan, dan hewan sehingga menyadari bumi ini cuma satu sebagai rumah
kita bersama.
 Daftar Pustaka
Abdullah Aly. Eny Rahma. 1991. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Konsorsium
MKDU Dirjen Dikti Depdikbud dan Depag.
Mekir Sumudhita W. Suwidjajana, N. 1987. Ilmu Alamiah Dasar. Denpasar:
Universitas Udayana.
Soleh Kosela. 2002. Iptek Untuk Peningkatan Kualitas Hidup Manusia. FMIPA UI
Makalah disampaikan dalam pelatihan Dosen IAD di Yogyakarta.